Saturday 11 January 2014

Serangan si Fisika

BY Unknown IN No comments



Detik-detik tak tertempa
Biarkan asa tetap menjadi asa
Jemari menghardik
Mengajak saraf bekerja sama
Membalas serangan Fisika
Fisika,
Sang Pembombardir wawasan
Penggores melodi teror

Berawal konstan di titik nol 
Neuron otak terus bekerja
Saraf motorik tanganku menggelitik lagi
Cepat, namun tak beraturan
Risau daku akan dia
Fisika, serangannya begitu mengena
Tajam, sakit
menghujaniku dengan peluru-peluru aneh
Bak peluru tak berbidik
Tak kenal tuan, tak kenal lawan
Aagh! tumbukan keras sebuah beban
Seolah ribuan panah api yang menancap
Menuju ruang hati yang gelap,

Ku genapkan seluruh daya
hadapi serangan Fisika
Menarik busur panah,
sudut indah terbentuk
Melawan fatamorgana
Membalas sang penyerang
namun ku gundah,
Gundah, akankah mengena?


 Getaran tak terdeteksi, merambat di hati
Kuat menggema!
Tajam bak cahaya!
Kalahkan ego jiwa yang kelam
Sesali diksi yang tak tepat
Mengajak tanganku menari
Dengan pena pilot hitam
ciptakan pola pertempuran
Fisika, aku harus menaklukkanmu!

Pasukan Fisika semakin kuat
Hadir berbagai rasa pengusik hati
Rasa bodoh, kau menghardik?
Aku tak takut, aku tak peduli, aku tak kan risau.
Lihat aku yang siap di sini
taklukkan serangan, menangkan pertempuran

(...)

*hilda rahmazani.. XII IPA 1, 26 Nov 2011
ditulis pas lagi galau 'n pusing sama fisika :D

Sumber Foto : arnizaro.wordpress.com

0 komentar: